
Ketika wabah Covid-19 berlanjut di tempat kerja dengan jumlah pekerja migran yang banyak, maka pemerintah Korea memulai inspeksi dengan intensif.
Sejak 4 Maret 2021, Kementerian Tenaga Kerja dan Buruh telah melakukan inspeksi total terhadap 11.900 tempat kerja yang mempekerjakan lima atau lebih pekerja migran dan memiliki asrama.
Inspeksi ini dijadwalkan berjalan hingga 26 Maret 2021. Kementerian Tenaga Kerja dan Buruh juga berencana untuk memaksimalkan kebijakan pencegahan penyebaran virus dengan memeriksa 40% dari semua tempat kerja di minggu pertama.
Setiap pemerintah daerah juga telah mengeluarkan perintah administratif untuk diagnosis dan pemeriksaan pekerja migran.
Pada 8 Maret 2021, Provinsi Gyeonggi mengeluarkan perintah administratif untuk pekerja migran dan pemilik bisnis yang mempekerjakan pekerja migran untuk mendapatkan pemeriksaan Covid-19 pada tanggal 22 Maret 2021, dan pada tanggal 9 Maret 2021, Pemerintah Gangwon juga telah mengeluarkan perintah administratif dengan konten yang sama.